Postingan

Usaha (tidak) sama dengan Hasil

Pernah merasa berusaha banyak pada suatu hal, tapi hasilnya nihil? beberapa orang mempertanyakan seberapa banyak usahamu, tetapi apa mereka tahu sebanyak apa waktu yang kita habiskan untuk sebuah hasil diakhir. seolah banyak usaha, namun tidak pada tempatnya mengerjakan proyek oranglain, meninggalkan proyek diri sendiri. Rasanya sedih bukan? ketika melihat begitu mudahnya jalan oranglain untuk sampai pada hasil yang diinginkan dan betapa terjal dan sulitnya diri ini untuk sampai pada hasil yang diinginkan:( "Usaha tidak menghianati hasil" that bulshit membuat ego menertawakan atas kebodohanku selama ini. EGOIS lari saja kau sendiri tertawa saja sendiri tulus bukan seperti itu, kawan bukan pernyataan keegoisan bukan keberhasilan yang kau menangkan bukan. Ia berbentuk kejujuran atas proses Aku terjatuh, kamu tetap berlari kamu terjatuh, aku berhenti tidak adil bukan? bukan hanya ucapan mengajak berlari cepat, tapi kau lebih dulu memulai lari. be

Miracle's of Do'a

Alangkah nikmatnya menjadi seorang mukmin. Kenapa? karena seorang mukmin punya DO'A Do'a yang menghubungkan hamba dengan Rabbnya Do'a, tempat berkeluh kesah dan bercerita Do'a, tempat segala keajaiban bermuara Cara termudah untuk bercerita pada Allah Ceritanya, Seorang mahasiswi semester tua merasa gundah gulana. awal bulan sekali dan belum dapat kiriman, lusa hendak praktek penelitian dan beberapa bahan alat belum dipersiapkan. Dosen yang terkenal susah untuk dimintai uang (mahasiswa ini mengikuti proyek dosen ini). Mahasiswa ini melakukan kesalahan fatal yang merugikan pihak dosen. Dalam hatinya berkata " tidak mungkin bisa meminta uang proyek ketika momen kesalahan fatal baru saja terjadi" Namun, dalam hati lain berkata pasrah " Ya Allah, Engkau yang melembutkan hati.. lembutkan lah hati dosen hamba, hanya kepadaMu tempat mengadu" Sore itu,  beberapa anak bimbingan dosen tersebut dipanggil untuk menghadap. Diantara

Opini Publik

Beropini itu adalah kebebasan setiap orang, baik mahasiswa maupun dosen sama-sama punya opininya masing-masing. Baik penjual dan pembeli, baik tua maupun muda, baik orangtua maupun anak. Semua bebas beropini tentang suatu masalah. Yang pelu diketahui adalah, tidak ada opini yang benar-benar bisa diterima sebagai kebenaran atau kesalahan. kecuali hal itu terkait hal mutlak layaknya Agama/Syar'iyah. Adalah logika yang membelakangi perasaan menjadi basic berargumen. Segala opsi dan premis yang mungkin  terjadi atas suatu hal harus diumuskan untuk mencapai kesepakatan. Dimana tidak ada ketimpangan. Dimana tidak ada kerugian antara dua belah pihak. Bagiku, opini itu hal yang tidak bisa dipercaya. Tau kenapa? karena subjektifias yang ada didalamnya memaksa kita untuk mengetahui dan memahami tujuan pembicara. Tidak ada yang benar-benar tahu tingkat deviasi yang pas untuk sebuah opini. Adalah hal aneh jika kita menelan bulat-bulat opini-opini yang bertebaran, lantas menembak mem

Puisi, dan aku

Bagimu, kata-kata adalah pengisi ruang kosong mengelap tawa, mencampurnya pada duka Bagimu, kata-kata adalah teman bermain datang dan pergi laiknya melodi Bagiku, kata-kata adalah ruang saat pengap memetiknya pelan dari sebuah taman, agar aman sampai kepadamu Bagiku, kata-kata adalah pemain handal Mengoyak kalbu, namun menghibur disaat yang tepat kata puisi aku dan, kamu terjebak emosi kata-kata yang sudah basi bahkan mencoba menahan meski pucat pasi bukan alasan pasti kelak, kita akan mengerti bahwa, kata adalah hadiah sang puisi bukan hanya rasa yang menari ia adalah sebuah isi dari kehidupan berbentuk narasi.

Kebetulan yang menjadi Peluang

Pernah ngalamin momen dimana 2 buah peluang dateng bersamaan? pernah ngalamin momen ketika lo akan mengerjakan suatu kegiatan bersamaan dengan proyek lainnya? Gue akhir-akhir ini ngalamin banyaaaak banget kebetulan. Pertama, Beberapa minggu lalu gue ke semarang buat ngumpul suatu komunitas. Bisa dibilang komunitas ini adalah komunitas ilmuwan dimana gue emang ngerasa 'nyasar'. Nah, singkat cerita balik ke purwokerto masing-masing anggota diberi tugas untuk membuat dan menggarap video terkait pangan lokal di daerah masing-masing. Btw, berat-ga berat entah kenapa gue yakin bisa buat tuh video. Dikepala udah ada gambaran konsep bakalan jadi kyk gimana. daan.. sebuah berita datang lagi dari sumber berbeda. Bukan, bukan berita. Tapi amanat: buat balik lagi ke Wonosobo (tempat penelitian) dan bikin video terkait penelitian gue. Kaget. Iya.. Sebelumnya sebelum ke solo gue  baru aja dari Wonosobo, dan disuruh balik lagi?? Napas dulu boleh kali ya :' Oke, ini 2 buah tu

Partner of Dream

Dari judulnya, udah ketahuan kan, kalau gue bakal ngebahas tentang partner. Menurut gue partner of dream itu seseorang yang bisa ngebantu kita, nyemangatin, ngigetin kita sama mimpi-mimpi kita. Ga heran, kita akan lebih terbuka dan berani mengungkapkan mimpi kita kepadanya, bahkan mimpi konyol sekalipun. Tempat sharing dan bertukar pendapat. intinya adalah, seseorang ini yang paling berpengaruh untuk kita bisa meraih mimpi lo. Seumur hidup, gue ga pernah ketemu partner of dream gue. Sedih ya:( Kalau ada rumus rahasia buat nyari partner kayak gitu, wuih.. Pernah sih, gue mencoba cari. Gue mencoba menceritakan mimpi gue ke orang lain. Disemangatin iya, tapi udah.. Gue mencoba mencari komunitas yang mendukung mimpi gue, komunitas yang katanya 'punya mimpi sama'. Gue seneng punya banyak temen. Tapi sayangnya kita ga deket. Cuma deket karena tujuan yang sama. kita hanya kenal di dunia maya.Asing di dunia nyata. Gue pernah mencoba mendengarkan mimpi orang lain, sok-sok an m

Hal-Hal Sederhana

Manusia itu aneh. Kadang hal-hal sederhana bisa membuat kita merasa senang. Namun hal-hal sederhana juga bisa membuat kita merasa sedih. Padahal sama-sama hal sederhana bukan? Kita merasa senang ketika makan bersama teman dan sahabat, kita merasa senang ketika bercanda dan mengobrol dengan sahabat, kita merasa senang ketika dikunjungi kerabat. Tapi, Kita akan merasa sedih jika tidak diajak bermain dengan teman, kita akan merasa dikucilkan jika tidak ada yang mengajak ngobrol, kita merasa sedih jika tidak ada yang menyelamati saat wisuda atau seminar hasil. Manusia memang abstrak. Terlebih wanita. Hal-hal sederhana yang melibatkan emosi memang mengesalkan. Ia diciptakan layaknya bumbu dapur. Remeh. Namun bermakna ketika dirasakan. Hal-hal sederhana memang membingungkan. Hal-hal sederhana akan menjadi berharga ketika ia sesuai pada tempatnya. Hal-hal sederhana yang dilatih berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Bagiku, hal-hal sederhana layaknya sebuah peluang. a