Pejuang Aksara

One Day One Post adalah suatu gerakan menulis setiap hari yg di gagas oleh bang syaiha. Siapa saja boleh mengikutinya, tentu saja dengan syarat berkomitmen dengan aturan aturan yang ada. Ditulisan sebelumnya, saya sudah menceritakan alasan saya masuk ODOP ( Lihat:aksarashofi.blogspot.co.id/2016/02/setiap-hari-untuk-abadi.html?m=1) . Maka kali ini saya akan menuliskan beberapa fakta tentang ODOP , terutama berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan jika bergabung di dalamnya. 1. Belajar menulis GRATIS Jaman sekarang, belajar menulis adalah hal yang mudah.Asal ada kemauan, sudah banyak link-link atau komunitas yang mengunakan media sebagai sarana pembelajaran.Salah satu contoh nya ODOP.  Di ODOP, kita memiliki sistem belajar setiap hari, dengan tentor yang banyak ( semuanya bisa memberi kritik dan saran terhadap tulisan kita )dan itu semua gratis! 2. Sarana silaturahmi Di ODOP, ada banyak orang-orang baru yang kita kenal. Mulai dari ibu-ibu, remaja, bapak-bapak,  semuanya berint

Masihkah aku ada? Ketika dangkalnya sungai tak bisa kuarung Merembus sukma kehadiran Aku berdiri tanpa nyawa Tapak-tapak yang terpijak menyisakan gurat luka Dimanakah ia? Seorang hati yang membawa mimpi Berkata dalam mimpi Apa kabar duhai malam? Apa kabar duhai bintang? Kerlipan mu tak ubah nya bayangan Menggantung di langit-langit penuh pertanyaan Akankah aku tetap disini? Sedangkan jejakku telah pergi

Adalah memaksa menyuruh orang untuk menulis setiap hari, gimana kalau lagi banyak tugas? Kerjaan? Mentok? ga ada ide? Kan susah..mau-maunya loh masuk grup “One Day One Post” Sebuah kata yang menggelitik itu tertera di judul paling atas ketika saya membuka blog itu " Menulislah untuk Keabadian!" Satu persatu, kalimat-kalimat di dalamnya menelan saya bulat- bulat “ Menulis adalah sebuah keterampilan, dan untuk bisa menjadi ahli di bidang itu (menulis), maka hanya satu saja yang harus dilakukan, menulis lebih banyak, menulis setiap hari, menulis sesering mungkin “ Nah, Kamu ngapain aja sejak dulu? Bukannya kamu suka nulis? Beneran ga sih kamu suka nulis? Pake nyalahin mood juga lagi ! (duh ) Bisa loh ya terpikirkan oleh seorang Bang syaiha tentang bagaimana menulis menjadi sebuah keharusan,Bang Syaiha- seorang pengagas gerakan ODOP ini memilih metode yang amat pas : menulis setiap hari. Dengan semangat yang sudah terbakar ( karena ternyata seharusnya dari dulu sudah ada g

“Demi masa..sesungguhnya manusia berada dalam kerugian,melainkan yang beriman dan yang beramal sholeh...ingat lima perkara,sebelum lima perkara : SEHAT sebelum SAKIT , MUDA sebelum TUA, KAYA sebelum MISKIN, LAPANG sebelum SEMPIT, HIDUP sebelum MATI....” Cuplikan lagu Raihan yang terinspirasi dari surat Al-‘Asr ( Makkiyah, Surah ke-103 ) mengingatkan kita tentang pentingnya waktu atau masa. Seperti kata pepatah “ waktu adalah pedang” artinya jika kita tidak menggunakannya dengan baik, maka pedang itu sendiri yang akan mencelakakan pemiliknya. Begitu pula sebaliknya, jika kita bisa menggunakannya dengan baik, maka pedang itu akan bermanfaat bagi pemiliknya. Banyak yang berkata “ waktu akan menyembuhkan segalanya” dalam quote-quote cinta, hal ini seringkali dikaitkan dengan masa lalu yang suram, bahwasanya masa lalu adalah hal yang dapat diatasi seiring berjalannya waktu. Apa yang menjaminnya? Jaminannya adalah, dengan memanfaatkan waktu luang yang ada dengan mengisinya dengan keba

Berbahagialah jadi anak rantau..kenapa? Ada banyak pelajaran tiap kali kita berada di daerah orang. Mengenal lebih banyak orang, belajar mandiri, dan banyak hal lain yang kita dapatkan. Awalnya memang susah, kita sebagai manusia akan merasa nyaman berada di zona kita. Tapi, tanpa keluar dari zona itu kita akan sulit berkembang. Keluar dari zona aman memang butuh kekuatan lebih, kita belajar membangun diri tanpa ada latar belakang orangtua atau kerabat. Kita dikenal dari karakter yang kita bangun sendiri. melalui lingkungan yang baru,kita belajar beradaptasi, memahami karakter setempat, dan bersosialisasi. Kita akan terus mendapatkan teman baru dengan pengalaman yang baru pula. Saya anak rantau, dan saya bersyukur bisa hidup jauh dari orangtua. Bukan berarti tidak menyayangi mereka, tapi kita belajar menempa diri dan menjadi lebih baik. Kelak, ketika kita kembali kepada orangtua, kita bisa membawa sesuatu yang berharga. Dalam sebuah perjalanan saya sehabis liburan,kembali ke t

Kartu Tanda Penduduk. Seharusnya aku sudah punya,usiaku sudah lewat 17 tahun dari 2 tahun yang lalu.Tapi, beginilah sulitnya anak rantau. Aku harus menunggu pulang dulu karena Kartu Keluarga ku yang masih beralamat kampung halaman : Riau. Bagi beberapa orang mengurus KTP sama susahnya seperti mengurus pernikahan. Minta surat RT,Ke kelurahan, kecamatan, dan hal-hal lain menyangkut administrasi. Ini adalah tipe orang luar. Tipe- tipe yang biasanya lama sekali mengurus KTP. Bukan karena ingin melama-lamakan, tapi prosedur resmi yang sengaja dilibetkan. Memang tidak ada pungutan, sehingga tidak di prioritaskan oleh yang berwajib. Tipe yang kedua   adalah tipe orang dalam.Dalam sehari, tipe ini bisa menyelesaikan urusannya. Menyuruh orang dalam untuk mengurus. Keesokan hari, KTP sudah bisa diambil dengan syarat membayarnya. Tipe ketiga adalah orang yang beruntung.Naah, tipe ini yang kayaknya paling enak, Memang mirip-mirip sama tipe luar,tapi karena keberuntungannya: surat-sur

Lagi-lagi loading! aku mendengus kesal.sudah 2 jam berkutat di depan sistem informasi akademik. Nilai yang membayangi ku tak kunjung keluar. Mungkin karena susah sinyal. Maklum daerah ku terpencil. Kuangngkat berkali kali laptop ke udara. tak berguna. kutinggal makan, mandi, dan mencuci baju pun tetap tak berkutik “problem loading page” tetap jadi judul di layar laptopku. Aku menyerah.Kupasang sepatu-aku akan ke warnet di kota seberang!. Dengan duit seadanya,karna mak’e dan pak’e sedang pergi, kukunci rumah. Angkutan umum belum banyak,setelah setengah jam akhirnya datang juga angkutan yang akan membawaku. Demi KRS-an yang tinggal hari ini!ulala~ Angkutan bau.bekas kambing dan badan orang-orang yang dari pasar. Aku tahan napas,tetap saja bau menjalar di hidung. Akhirnya berhenti setelah melewati beberapa pemberhentian.Yap!aku dapat warnet. Cetik.cetik.cetik.huplaa!selesai. Urusan KRS kelar. Sebentar kemudian menghabiskan waktu mengobrak abrik youtube,sosmed,game online.

“Aku ga mau putus!” Leoni menangis.Aku berusaha menghiburnya Kamu akan dapat yang lebih baik lagi leon... Ia masih terisak,   aku membiarkannya menangis di bahuku ...... Aku dan Leoni adalah 2 pasang manusia yang ditakdirkan menjadi pelengkap satu sama lain,kami duduk bersebelahan di bangku kelas.dia chairmate yg paling   mengerti keadaanku di kelas.Aku yg sering mencoret-coret catatan saat suntuk,waktu-waktu aku tidur di kelas.Kami sama-sama berjuang di kelas 3 SMA ini.Selama 3 tahun pula kami duduk sebelahan.Tempat duduk favorit kami ditengah-tengah.Kami sama-sama sepakat tengah-tengah adalah tempat strategis untuk belajar dikelas.Tidak terlalu diperhatikan oleh guru,dan kami dapat berkonsentrasi dan melihat tulisan papan tulis cukup jelas.Leoni agak bermasalah dengan penglihatan dan aku tidak bisa tidak tidur,itu sebabnya aku cukup mengerti Leoni tidak mungkin mau dibarisan belakang,dan Leoni cukup mengerti aku tidak mungkin mau di barisan depan. Setiap pagi,Leoni m