Pelajaran untuk Sang Rantau-ers

Berbahagialah jadi anak rantau..kenapa?
Ada banyak pelajaran tiap kali kita berada di daerah orang.
Mengenal lebih banyak orang, belajar mandiri, dan banyak hal lain yang kita dapatkan.
Awalnya memang susah, kita sebagai manusia akan merasa nyaman berada di zona kita. Tapi, tanpa keluar dari zona itu kita akan sulit berkembang.

Keluar dari zona aman memang butuh kekuatan lebih, kita belajar membangun diri tanpa ada latar belakang orangtua atau kerabat. Kita dikenal dari karakter yang kita bangun sendiri.
melalui lingkungan yang baru,kita belajar beradaptasi, memahami karakter setempat, dan bersosialisasi. Kita akan terus mendapatkan teman baru dengan pengalaman yang baru pula.

Saya anak rantau, dan saya bersyukur bisa hidup jauh dari orangtua. Bukan berarti tidak menyayangi mereka, tapi kita belajar menempa diri dan menjadi lebih baik. Kelak, ketika kita kembali kepada orangtua, kita bisa membawa sesuatu yang berharga.

Dalam sebuah perjalanan saya sehabis liburan,kembali ke tanah rantau saya berbincang-bincang dengan 3 orang . masing-masing orang memiliki latar belakang yang berbeda.

Orang pertama adalah seorang ibu dengan anaknya yang berumur 4 tahun, ia hendak ke Jakarta. Saya bertemu dengannya di bandara Pekanbaru. Saat itu ia berkata "Bareng ya nak, ibu belum paham nanti ngambil barangnya " . Ibu yang tinggal di jakarta ini baru saja menemui kakaknya yang berada di Kerinci. 
Orang kedua, seorang kakak yang kerja di jakarta, baru pulang dari rumah nya yang di Riau karena urusan keluarga. Mendengar kisahnya, saya membayangkan seorang anak rantau seperti saya. Bedanya, ia di Jakarta, saya di Purwokerto.
Orang ketiga, seorang kakak yang juga bekerja di jakarta dan hendak pulang ke kampungnya di Purwokerto. Saya mengenalnya di kereta api. Ternyata kaka itu seorang alumni di tempat saya kuliah. Dia bercerita banyak tentang bagaimana mendapatkan kerja di jakarta. Seorang alumni jurusan matematika yang kini menjadi mentri Keuangan.Dia bilang " Attitude itu penting, kadang-kadang bahkan pelajaran yang kita pelajari di kuliah tidak semuanya terpakai, kamu harus banyak belajar juga selain pelajaran di kelas, seperti les, bahasa inggris, dan kemampuan -kemampuan seperti itu..."

Cerita-cerita berharga semacam itu tidak akan saya dapatkan jika saya hanya belajar di daerah saya, saya tidak akan pernah bertemu orang-orang baru dan berbagi pengalaman. Dari sana saya berfikir, alangkah beruntungnya saya menjadi Rantau-ers :D

Komentar

  1. Jd anak rantau itu seru bangeet..apa2 hrs bs sndiri.n so,biasanya anak rantau lbh mandiri,terutama segi finansial..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa mba bener, harus bisa ngatur keuangan biar akhir bulan ttp bisa jajan: ")

      Hapus
  2. Yah aku bukan anak rantau, tapi pengen merantau sih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gapapa mba,yg penting kn kita tetep bisa mengambil pelajaran dari setiap perjalanan hidup kita #apasih

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to make it Better ?

Usaha (tidak) sama dengan Hasil

Bagaimana tentang Impian?