(APA) ISTIMEWANYA DIA
“Aku ga mau putus!” Leoni menangis.Aku
berusaha menghiburnya
Kamu akan dapat yang lebih baik lagi
leon...
Ia masih terisak, aku membiarkannya menangis di bahuku
......
Aku
dan Leoni adalah 2 pasang manusia yang ditakdirkan menjadi pelengkap satu sama
lain,kami duduk bersebelahan di bangku kelas.dia chairmate yg paling mengerti keadaanku di kelas.Aku yg sering
mencoret-coret catatan saat suntuk,waktu-waktu aku tidur di kelas.Kami
sama-sama berjuang di kelas 3 SMA ini.Selama 3 tahun pula kami duduk
sebelahan.Tempat duduk favorit kami ditengah-tengah.Kami sama-sama sepakat
tengah-tengah adalah tempat strategis untuk belajar dikelas.Tidak terlalu
diperhatikan oleh guru,dan kami dapat berkonsentrasi dan melihat tulisan papan
tulis cukup jelas.Leoni agak bermasalah dengan penglihatan dan aku tidak bisa
tidak tidur,itu sebabnya aku cukup mengerti Leoni tidak mungkin mau dibarisan
belakang,dan Leoni cukup mengerti aku tidak mungkin mau di barisan depan.
Setiap
pagi,Leoni menempatkan tas nya di sebelahnya untukku.Aku jarang sekali
datang lebih dulu,lebih sering telat.
Leoni
lebih tua setahun dibandingkan denganku. Bukan tidak naik kelas,tapi keadaan
keluarganya yg sering berpindah-pindah sehingga sempat mengulang 2 tahun di
kelas 1 SMA.
Kenapa
kami dekat? Entahlah aku juga tidak tahu kapan pastinya bertemu Leoni di SMA
dan mulai dekat dengannya. Itu terjadi begitu saja.
“
Leon,liat catatanmu dong..catatanku ga lengkap ” Sehabis pelajaran matematika
kulihat ada banyak materi yang tertinggal karena aku tertidur di kelas.
“
hem..kebiasaan nih anak! Tidur mulu sih dikelas ” ucapnya
menggerutu,menyerahkan bukunya.
Aku
hanya nyengir, bagaimana lagi..kantukku tak bisa ditahan
“
eh mel,Mau ga nemenin aku? ” Leoni berbisik, menarik bahuku sebelum kami berangkat
ke kantin
“
kemana? ”
“
entar juga tau!ya?? temenin aku yaa?? Pliis ”
“
iyaiyaa ”
Itu
awal pertemuanku dengan Andre, kakak kelas Leoni dari Bandung.Andre orang yang
ramah,punya humor tinggi karena dia selalu membuat lelucon aneh . Aku tidak tahu,
pertemuan itu menjadi awal mula aku kehilangan Leoni, sahabat terbaikku.
.......
Hubungan
spesial. Aku tau hal itu ketika Leoni menceritakan Andre dengan mata berbinar-binar.Ia
menjadi manusia paling bahagia,tersenyum setiap saat meskipun sering kali aku
menegurnya agar tidak terlalu kentara.Pacaran dilarang di sekolah
kami,maklum,bagi sekolah kami lingkungan belajar harus kondusif dari hal-hal
seperti itu.Hukumannya tidak main-main: surat peringatan untuk kami, berlaku
sekali,Jika kami tetap melanggar maka tentu saja hukuman terberat dikeluarkan
dari sekolah.
Sejujurnya
aku tidak pernah suka dengan hubungan Leoni dengan Andre, bukan apa-apa, aku
sendiri punya prinsip tidak boleh pacaran sebelum menikah! Orangtuaku yang
lumayan ketat mendidik anak-anaknya tentang agama cukup untuk menanamkan hal
prinsipal seperti itu.
Seringkali
aku menahan Leoni untuk tidak berlebihan dan menaruh harapan banyak pada Andre,
Namun apalah hati..ia berkata lain.Leoni memilih untuk tetap dijalannya.
........
Pagi
itu, Hari Jum’at 12 januari 2014
Kulihat
Leoni di tempat duduknya menutup kepalanya yg menempel pada meja.tak
bergerak.Tapi terdengar isak perlahannya.
“
Leon..” aku menepuk punggungnya
Ia
mengangkat kepala, terlihat matanya yg sembab dan bengkak. Aku yakin dia sudah
menangis cukup lama.
“
Melin...”
Pagi
itu, aku mendapat cerita panjang tentang cinta.Aku yakin, suatu saat entah
kapan dan dimana cinta akan menemukan tempat terbaiknya. Dan sahabat, adalah
orang yg paling bahagia ketika kita meletakkan cinta pada tempat terbaik dan
paling sedih ketika kita kehilangan cinta terbaik.
..........
“Aku
mau belajar ngaji mel..” ucapan itu keluar dari mulut Andre saat aku berpapasan
dengannya, Leoni sedang di kelas memilih untuk mengerjakan kerajinan tangan
dari origami . membentuk bangau.
“ngaji?”
aku memastikan, ia mengangguk.Aku bingung, kenapa ngomong seperti itu ke aku?
“
hm, kudengar kamu punya kenalan ustad yang bisa mengajari ngaji?” oh, aku
paham, teman bapakku lumayan terkenal biasa mengajari anak-anak mengaji di
rumah.
“
kamu serius? Kalau mau , dateng saja ke rumahku, setiap sore teman bapak
mengajar anak kecil disitu”
Andre
benar-benar serius dengan ucapan nya, mulai sore itu ia menjadi murid di
rumahku.
............
Entah
kenapa akhir-akhir menjelang UN , Leoni sering termenung dan diam ketika
kutegur.Dia terlihat menjauhiku. Yang lebih sakit, ia tak pernah menjelaskan
alasan sikapnya padaku.
Aku
menjadi orang kesepian sedunia, Leoni memang masih disampingku, tapi tanpa
suara dan senyum cerianya yg biasa. Kuputuskan untuk menulis surat padanya.
Dear Leoni, sahabatku
Apa kabar? Semoga kamu selalu sehat,kita
sebelahan tapi ga tau kabar masing-masing rasanya aneh . Akhir-akhir ini kamu
menjauhiku, klo kamu ada masalah kamu bisa cerita ke aku..aku selalu siap mendengarnya,aku
ingin lihat leoni yg dulu ceria.
Leon, sebentar lagi UN, kamu sudah
nentuin abis SMA mau kemana? Aku pengen km tetap fokus, kita
berjuang sama-sama ya..masuk bareng juga harus lulus bareng ,oke ?
- Melin
Jawaban
surat ku adalah sebuah kertas origami berbentuk bangau
“
mel, aku rasa kita bukan sahabat lagi ”
Kata-kata
yg keluar dari mulut leoni membuatku tertegun,terakhir ia meninggalkanku di
ruang kelas.Anak-anak satu persatu keluar, meninggalkanku sendirian di kursi –
masih tertegun. Sore itu percakapan terakhir kami sebelum UN. Aku berusaha
merangkai waktu, mencoba mengingat hal yg telah kulakukan, mungkin ada yg
salah? Aku teringat, Aku lupa satu hal penting itu ..
.............
“ ga boleh ada rahasia ya antara kita “
“ oke, ga boleh ada rahasia!”
Sore
itu, setelah UN aku bertemu Leoni.
“
Leoni, maaf..aku ga ngasih tau tentang Andre , tadinya kupikir lebih baik kamu tau dari mulut andre sendiri..tapi justru
mungkin itu menyakitkan ya? Maaf,Aku belum bisa jadi sahabat yg pengertian dan
peka..”
“
Kamu memang nyebelin!aku bukan mempermasalahkan hal itu,kamu seharusnya lebih
peka lagi kalau sahabatmu pengen juga di perhatiin sama kamu, dari dulu akukan
pernah bilang kalau aku pengen memperdalam ilmu agama,biar jadi istri sholehah
seperti katamu. Dan lagi, kamu tau alasan kita putus kan biar sama-sama
memperbaiki diri. Tapi kamu malah bantu dia ,ga bantu aku “
Aku
melongo, melihat muka merah padam Leoni yang menatapku galak.
“ooh
..jadii..” ternyata perkiraanku salah
“
aku juga mau belajar ngaji...”
Aku
menahan tawa, Leoni cemberut sambil membalikkan badan. Sore itu, Sore paling
berharga dalam hidupku dan Leoni.Aku mengembalikan bangau origami milik Leoni.
Tanpa 1 bangau itu dia tidak bisa menggenapkan 1000 bangaunya. Sebagai ganti,
Leoni justru memberikan 1000 bangaunya untukku dihari ulangtahunku.Satu hal
lagi : Aku mendapatkan pelajaran tentang sahabat istimewa – dia yang mampu
mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik lagi – that’s best friend!
Tanjung Pinang 2016
Cerita ini diikutsertakan dalam Lomba Cerpen Nasional yang diadakan GemaMedia Wonosobo
Komentar
Posting Komentar