HUTANG (PART 2)

Pengen nyerah aja rasanya..
Rasanya tiap hari dikejar-kejar sesuatu
tapi gatau apa (hiks)
Yang lain pada semangat
aku malah loyo
Yang lain sibuk berlomba,  aku malah cengo, blank tiba-tiba.
Pengen nya nanti.tapi harus sekarang.
mungkin begini rasanya  punya hutang. Hidup ga tenang tanpa menulis.  Oh my.. setan apa yang merasukiku.
sehari dua hari adalah waktu yang cukup panjang.  Mau menyerah? Cemen.
Tolong aku.. temukan aku diantara tumpukan-tumpukan semangat yang sudah terkubur layu..
............
Oke, itu tadi pemanasan untuk menulis. Mau dihapus, tapi males.  Yaudah SKIP aja.

HUTANG (Part 2)

Langkah kaki perlahan di dekat tangga menghilang. Aku bernafas lega.
" terimakasih dev.. " seli memegang erat tanganku dengan kedua tangannya.
"Kenapa kaka kelas itu mengejarmu? " akhirnya rasa penasaran membuatku bertanya.
"Aku punya hutang yang belum bisa kubayar dev.. "
"Kamu sudah bicara baik-baik? " Seli mengangguk
"Kaka itu ga terima " ujarnya.
"Hutang apa sih? "
Seli diam, sepertinya tidak ingin menjawab.
"Sel.. "
" maaf dev, nanti aku ceritakan setelah selesai festival ya "
Aku mengernyit. Apa hubungannya dengan festival?  Festival masih seminggu lagi.
"kok?? " Belum sempat bertanya lagi, terdengar suara bell, Tanda pelajaran sudah berganti.

Tobe continue...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to make it Better ?

Usaha (tidak) sama dengan Hasil

Bagaimana tentang Impian?